Jalan dan lari adalah gerakan yang biasa kita lakukan saat ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Lalu, apa perbedaan jalan dan lari? Pertanyaan ini mungkin terdengar konyol.
Tapi, bila kita telaah lebih dalam, jalan dan lari memiliki banyak perbedaan, serta manfaat yang berbeda pula. Jadi, mari kita lihat perbedaan dua gerakan berpindah tempat ini.
Perbedaan Jalan dan Lari
Dari Pengertian
Dari pengertian jalan dan lari, kita dapat menemukan perbedaan besar. Pengertian dari jalan adalah gerakan perpindahan tubuh dari satu titik ke titk yang lain dengan cara mengangkat kaki secara bergantian.
Sedangkan lari, pengertiannya sama dengan jalan. Namun, yang membedakan adalah kecepatan dan jarak perpindahan kaki yang lebih besar dari saat kita berjalan.
Berbicara mengenai kecepatan, kecepatan berjalan kaki pada umumnya mencapai 5 km/jam. Mungkin bisa lebih rendah dari itu, kalau kita berjalan santai.
Sedangkan untuk lari, kecepatannya dapat mencapai 20 km/jam. Bahkan atlit sepakbola dapat berlari dengan kecepatan hingga 33 km/jam.
Rekor kecepatan lari tercepat dipegang oleh Usain Bolt yang kecepatan berlarinya mencapai 44 km/jam, saat dia memecahkan rekor dunia lari 100 meter.
Posisi Kaki
Posisi kaki saat berlari dan berjalan juga sangat berbeda jauh. Untuk bagian lutut, saat kita berjalan, posisi lutut tidak berubah terlalu banyak.
Posisinya hampir sama dengan saat kita berdiri, hanya saja sedikit menekuk untuk menciptakan gerakan maju atau mundur yang mendorong tubuh kita untuk bergerak.
Sedangkan saat kita berlari, lutut kita akan menekuk lebih dalam, setidaknya lutut kita akan membentuk sudut 90 derajat. Saat kita berlari lebih kencang, lutut kita bahkan dapat menekuk lebih dalam lagi untuk memberikan dorongan lebih kuat.
Posisi telapak kaki juga berbeda. Pada saat kita berjalan, setidaknya satu telapak kaki akan tetap menjejak ke tanah. Telapak kaki pada posisi ini yang menjadi pendorong pergerakan tubuh kita. Namun, ada yang jauh berbeda saat kita berlari.
Karena kecepatan ayunan dan dorongan kaki yang lebih besar, ada momentum dimana kedua telapak kaki kita tidak menjejak di tanah. Melainkan, posisi kedua telapak kaki melayang diudara karena ada gerakan melompat.
Manfaat Berlari dan Berjalan Kaki
Saat kita berdiri, kita menggunakan 300 otot yang berbeda di tubuh kita. Karena itu, kita bisa merasa capek saat berdiri, karena otot kita menggunakan energi secara berkelanjutan, meskipun kita terlihat atau merasa tidak melakukan apa-apa.
Dan saat kita berjalan atau berlari, kita akan menggunakan lebih banyak otot lagi.
Dengan lebih banyak otot yang kita gunakan, maka otot-otot kita juga akan terlatih lebih baik saat kita berjalan atau berlari.
Otot-otot yang terlatih dengan baik ini akan memberikan tubuh kita kekuatan lebih, keseimbangan, dan bahkan kemampuan regenerasi sel yang lebih baik.
Alhasil, orang dengan otot terlatih akan memiliki daya tahan tubuh lebih baik, dan tidak mudah cedera.
Selain itu, lari dan jalan juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh kita. Tubuh kita akan dipacu untuk bekerja lebih keras dan mengaktifkan sel-sel dalam tubuh kita.
Alhasil, metabolisme tubuh juga meningkat yang membawa lebih banyak manfaat. Tubuh akan membakar lebih banyak lemak.
Tubuh juga akan menghasilkan lebih banyak energi, sehingga kita merasa lebih berenergi.
Manfaat yang paling penting adalah jalan dan lari dapat mencegah penyakit jantung. Dengan berlari kecil atau berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, kita dapat menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah dan gula darah.
Artinya, resiko terjadinya serangan jantung juga akan menurun drastis. Ditambah lagi, metabolisme yang meningkat juga akan membuat perbaikan pembuluh darah yang tersumbat akibat kolesterol yang menumpuk, juga dapat berjalan lancar.
Saat kita berlari atau berjalan kaki, kita juga melatih jantung kita untuk memompa darah. Hal ini juga akan memperkuat otot jantung dan meningkatkan kondisinya.
Lalu, apakah ada perbedaan lari dan jalan kaki dari sisi manfaat yang diberikan? Tentu saja ada. Jalan kaki, menggunakan otot kaki lebih menyeluruh.
Jadi, bila kita ingin membuat kaki kita terlihat kencang dan seksi, jalan kaki bisa menjadi olahraga tepat untuk itu.
Berlari, termasuk high impact exercise. Aktivitas fisik ini memberikan tekanan lebih pada kaki. Hal ini akan melatih tidak hanya otot, tetapi juga tulang dan persendian kaki kita.
Jadi manfaat yang ditawarkan oleh lari lebih banyak pada sisi memperkuat jaringan kaki. Bila kita mulai berlari secara rutin saat kita masih muda, atau saat tulang kita masih dalam pertumbuhan, tulang kita akan menjadi lebih kuat.
Kepadatan tulang akan meningkat tajam, dan hal ini akan membuat tulang kita tidak mudah patah atau retak.
Cidera
Salah satu perbedaan jalan dan lari yang paling mencolok adalah resiko cedera. Berjalan memiliki resiko cedera lebih rendah.
Sedangkan berlari, karena tumpuan dan tekanan pada kaki kita lebih besar dari saat kita berjalan, maka resiko cederanya lebih tinggi.
Dan, itulah perbedaan dua gerakan atau latihan ini yang perlu kita ketahui. Semoga dengan informasi ini, kita dapat memanfaatkan dua aktivitas ini untuk kebaikan tubuh kita, terutama untuk kesehatan.