Apa Itu Ultras, Hooligan dan Casual + Sejarah Ultras Dunia dan Indonesia

Hingga pada akhirnya catatan itu tercoret dengan perilaku yang tidak terpuki yang dilakukan oleh sekelompok Ultras Roma (pendukung AS Roma) yang menikam 3 pendukung Middlesbrough (2006) dan melakukan pengeroyokan hingga babak belur 11 suporter Manchester United (2007).

sejarah ultras indonesia

Ultras Indonesia

Lantas bagaimana dengan perilaku atau sikap kelompok-kelompok ultras sepakbola di tanah air?

Meski beberapa klub sudah dikenal memiliki basis supoter yang santun dan tekenal dengan kreatifitasnya saat memberikan dukungan pada tim favorit.

Namun, tidak bisa untuk dipungkiri, kultur dan budaya perilaku sepakbola di tanah air masih jauh dari apa yang diharapkan.

Sering kali ketegangan-ketegangan tercipta sebelum pertandingan dan meluber menjadi kerusuhan massal saat pertandingan berlangsung maupun setelah selesai pertandingan.

Hal ini tentu tak lepas di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti tidk mau melihat klub favoritnya menelan kekalahan terlebih saat menghadapi rival beratnya. Bisa juga karena memang kedua kubu memiliki riwayat gesekan dan tidak mau di anggap remeh.

Hal ini menjadikan pertandingan terkadang harus berhenti sementara di tengah pertandingan imbas dari kerusuhan yang terjadi.

Bahkan terkadang untuk pertandingan big match tertentu pihak kepolisian sulit untuk memberikan izin dan terpaksa di tunda jika sudah terdeteksi bisa memancing kerusuhan.