Home » Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Guling / Straddle

Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Guling / Straddle

Salah satu gaya dalam lompat tinggi yang sering dipertandingkan dan diajarkan dalam sekolah-sekolah yakni lompat tinggi gaya guling atau biasa juga di sebut dengan gaya straddle. Adapun untuk perbedaan lompat tinggi gaya straddle dengan gaya lainnya terdapat pada posisi saat melewati mistar.

Pada gaya guling atau straddle saat melewati mistar adalah posisi tubuh dalam keadaan tengkurep dan posisi kaki juga dibuka lebar atau kangkang.

Lompat-Tinggi-Gaya-straddle

Dari segi lain, perbedaan lompat tinggi gaya straddle dengan lompat tinggi gaya lainnya juga terletak pada posisi kaki tolakan yang digunakan pada gaya ini dan mendarat juga dengan menggunakan kaki ayun yang terjauh. Dan secara umum untuk kelangsungan gerakan lompat tinggi dapat dibedakan menjadi empat tahapan berururan yakni saat awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan juga pada saat posisi mendarat. Adapun untuk teknik dasar lompat jauh gaya guling atau straddle adalah sebagai berikut ini.

Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Guling / Straddle

Langkah Lari Awalan

Awalan lari pada lompat tinggi gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras pendaratan. Adapun untuk sudut yang disarankan sekitar 20-30 derajat dari luru matras. Akan tetapi awaln tersebut juga dapat berbentuk lengkungan dengan sudut sekitar 45-55 derajat terhadap letak mistar.

Kecepata dalam melakukan awalan juga diperlukan untuk memberikan memontum terhadap badan untuk melewati mistar. Oleh karena itu, awalan dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Dan panjang awalan delapan langkah, pada empat langkah terakhir lebih lebar dari empat awalan yang pertama. Agar mampu bertumpu pada titik tumpu yang dianjurkan menggunakan tanda-tanda. Jika tumpuan dilakukan dengan kaki kiri, maka awalan bisa dilakukan atau dimulai dari sebelah kiri bak lompat.

Baca juga: lompat tinggi gaya flop

 Teknik Tolakan

Tolakan kaki tumpu menggunakan kaki yang paling kuat supaya bisa menghasilkan gerakan naik yang maksimal. Adapun langkah terakhir agak diperlebar dengan disertai gerakan mengayun atas untuk membantu meningkatkan titik berat badan yang lebih tinggi. Dengan sikap badan yang agak menegandah, dapat menghasilkan sudut tumpuan yang lebih besar, sehingga akan mempermudah untuk mengayinkan kaki.

Gerakan kaki ayun dalam keadaan lurus, tapi juga tidak kaku. Setelah kaki kanan diayunkan ke atas dan badan terangkat dengan kaki tumpu. Dan saat melewati diatas mistar, ayunan kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar lebih dahulu dari pada bagian badan yang lain.

Bentuk Gerakan Di Atas Mistar

Setelah mencapai pada titik tinggi maksimum badan diputar kekiri penuh, dengan kapala mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan yang semula bergantung ditarik dalam posisi kangkang. Pada sat ini kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap-siap untuk membantu mendarat

Teknik Mendarat

Adapun setelah melewati mistar badan bisa langsung jatuh pada punggung yang tidak akan membahayakan bagi pelompat. Akan tetapi jika tempat pendaratan merupakan bak pasir, maka pendaratan bisa dilakukan dengan menggunakan kaki kanan dan dengan di bantu kedua tangan.

Nah, demikian tadi terkait ulasan teknik dasar cara melakukan lompat tinggi gaya guling atau juga biasa dikenal sebagai gaya straddle. Untuk bisa menguasai teknik ini dengan baik dan benar, tentunya dibutuhkan sebuah usaha latihan yang tekun dan konsisten serta tidak mudah menyerah. Smoga artikel ini bermanfaat dan salam olahraga.