Bila saat ini Anda ingin menggeluti dunia basket, ada beberapa pola penyerangan bola basket yang perlu diketahui. Bagi pemain basket, sebelum bermain penting untuk memahami tentang pola penyerangan.
Sebab bila ingin menjadi pemenang, dalam bermain bola basket kita tidak bisa sembarangan. Perlu menyusun taktik dan strategi, serta mengetahui beberapa pola penyerangan dalam basket.
Namun sebelum itu, ketahui dulu dasar dalam menyusun pola penyerangan serta formasinya. Anda tenang saja, tidak perlu bingung kita akan membahas semuanya di dalam artikel ini.
Dasar Pola Penyerangan Bola Basket
Sebelum kita membahas tentang pola penyerangan lebih jauh. Ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar dalam menyusun dan juga membuat pola penyerang. Untuk membuat pola penyerangan ada beberapa dasar.
Dasar pertama dalam menyusun pola penyerangan bola basket, harus ada seseorang yang menjadi pengaman, pengatur serangan. Harus ada beberapa pemain yang menjadi penembak, baik dilakukan secara bergelombang maupun bersamaan.
Selain itu harus ada seseorang yang menjadi pengumpan. Dan juga harus ada beberapa pemain atau seseorang yang menjadi perayah ketika tembakan gagal. Itulah dasar dalam menyusun pola penyerangan.
Ketahui Pola Penyerangan Bola Basket
Seperti telah dibahas sebelumnya, dalam permainan bola basket terdapat beberapa pola penyerangan. Berikut ini beberapa pola penyerangan yang perlu Anda ketahui, di antaranya sebagai berikut :
-
Off the ball (pola penyerangan bebas)
Gerakan off the ball ini merupakan pola penyerangan bola basket yang bersifat bebas. Maksudnya strategi menyerang murni dari penguasaan taktik, teknik dan kesempurnaan fisik para pemain di dalam tim.
Pola penyerangan off the ball ini menyerupai zone press, karena dilakukan tanpa bola. Namun walaupun bersifat bebas, para pemain tetap harus berkordinasi satu sama lain.
Gunanya kordinasi untuk melancarkan serangan, sikap saling kerjasama dan pengertian antar pemain menjadi kunci agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik. Saat semua aspek terpenuhi, pola penyerangan tim tidak akan terhentikan.
-
Fastbreak (pola penyerangan kilat)
Pola penyerangan bola basket yang berikutnya ialah fastbreak atau pola penyerangan kilat. Fastbreak ialah teknik menyerang yang dilakukan lewat 2 atau 3 operan di dalam sebuah tembakan.
Tujuan dari fastbreak sendiri ialah untuk mendapatkan posisi tembakan saat lawan belum menempati posisi jaganya. Biasanya para pemain basket memakai serangan kilat agar dapat menghancurkan daerah pertahanan lawan.
Ketika tim Anda menggunakan fastbreak, maka musuh tidak akan dapat mengantisipasinya sebab tidak adanya celah. Pola penyerangan ini mempunyai susunan beragam dan penggunaan berbeda, bisa dibilang sangat flexible.
-
Pola penyerangan kilat berpola
Berikutnya ada pola penyerangan bola basket kilat berpola yang hanya bisa digunakan dalam situasi tertentu. Contohnya saja ketika tejadi bola loncat, jump ball dan sebagainya.
Jump ball ialah situasi saat bola dilambungkan oleh wasit di antara 2 pemain yang berlawanan. Sebelum melakukan strategi serangan kilat berpola ini, ada baiknya susun formasi bola basket yang tepat.
Sebab Anda perlu tau bahwa stamina, postur tubuh dan juga skill menjadi kunci utama kesuksesan. Selain itu pemain juga harus mempunyai kemampuan analisa yang baik agar pola penyerangan sesua rencana.
-
Pattern atau pola penyerangan berpola
Penyerangan berpola ini dilakukan dengan pengaturan jalur gerakan serta tugas masing-masing pemain. Saat melancarkan serangan ini, bola maupun gerakan pemain perlu diatur secara pasti, agar serangan teratur serta hemat tenaga.
Pola penyerangan berpola ini dilakukan saat pemain kesulitan menerobos daerah pertahanan lawan dan juga untuk menghambat jalannya pertandingan. Polla pattern ini dibagi menjadi beberapa jenis.
Formasi dalam Pola Penyerangan Bola Basket
Tidak hanya dasar menyusun dan pola penyerangannya saja, namun Anda juga perlu mengetahui formasinya. Berikut ini beberapa formasi dalam pola penyerangan, di antaranya seperti :
-
Formasi diamond 1-3-1
Pola penyerangan formasi diamond 1-3-1 ini bisa dibilang sangat efektif untuk dipakai ketika lawan menggunakan formasi bertahan 1 lawan 1. Dalam formasi diamond ini, pemain dilatih untuk cerdas.
Dan juga cepat dalam bergerak menciptakan ruang kosong. Untuk melakukan formasi diamond ini setidaknya diperlukan 1 orang pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi atau jangkung.
-
Formasi reverse 2-3
Formasi dalam pola penyerangan yang berikutnya adalah formasi reverse 2-3. Formasi reverse 2-3 ini sangat efektif ketika tim musuh menjaga ketat 1 pemain 1 penjagaan.
Saat pemain nomor 1 memegang bola, maka passing bola ke nomor 3. Pemain nomor 3 meneruskan ke nomor 4 dan nanti nomor 4 yang akan bertugas masuk ke daerah lawan.
Sementara pemain nomor 5 bertugas mengalihkan perhatian lawan yang berusaha untuk menyerang nomor 4. Dengan demikian, kesempatan serta peluang memasukkan bola ke ring menjadi lebih besar.
-
Formasi ault man 1-2-2
Apabila di dalam tim Anda tidak memiliki pemain bertubuh tinggi, Anda dapat menerapkan pola penyerangan ault man 1-2-2. Formasi ini memerlukan kelincahan pemain dalam menghalangi dan menglabui lawan.
-
Formasi 3-2
Pada formasi 3-2 memposisikan 3 pemain untuk menjaga agar tidak terkena serangan balik. Sementara 2 orang pemain lain diandalkan untuk mencetak gol, shooting guard diposisikan di luar area 2 point.
Hal tersebut gunanya agar shooting guard dapat melakukan tembakan bola atau shooting di area 3 point. Seperti itulah pola penyerangan dengan menggunakan formasi 3-2 ini.
Jadi Anda sudah bisa dengan mudah menyusun strategi bersama tim dan memenangkan pertandingan. Sebab kini Anda sudah mengetahui pola penyerangan bola basket lengkap dengan formasinya.